Suatu saat jika Anda makan sepotong cokelat, Anda mungkin tidak perlu merasa bersalah karenanya. Meskipun reputasinya buruk karena menyebabkan penambahan berat badan, sejumlah manfaat kesehatan dapat dikaitkan dengan suguhan lezat ini. Anda ingin tahu lebih banyak, jika iya, Anda dapat mendaftar di kursus coklat chocolatier online yang ada di Jakarta, Surabaya, Bali atau di kota Anda.
Cokelat terbuat dari biji pohon kakao Theobroma tropis. Penggunaan awal kembali ke peradaban Olmec di Mesoamerika. Setelah Eropa menemukan benua Amerika, kemudian cokelat menjadi sangat populer di dunia yang lebih luas dan permintaannya meledak. Saat ini cokelat telah menjadi produk makanan yang dinikmati jutaan orang setiap hari. Ini semua berkat rasanya yang unik, kaya dan manis.
Tapi apa efek makan cokelat terhadap kesehatan kita?
Fakta singkat tentang cokelat:
Cokelat telah lama dianggapan buruk karena kandungan gulanya yang tinggi dan juga kandungan lemaknya yang dikaitkan dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan hipertensi.
Cokelat dipercaya mengandung antioksidan tingkat tinggi. Hal ini berdasarkan dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa; cokelat dapat menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah penurunan daya ingat.
Cokelat mengandung banyak kalori.
Makan cokelat hanya dalam jumlah sedang bagi orang yang ingin mempertahankan atau menurunkan berat badannya.
Apakah Manfaat Dan Info Kursus Coklat Chocolatier Online
Cokelat menerima banyak anggapan buruk karena kandungan gulanya yang tinggi dan juga kandungan lemaknya yang telah dikaitkan dengan jerawat, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner dan diabetes. Namun, menurut ulasan tentang efek kesehatan cokelat yang diterbitkan di Jurnal Kedokteran Belanda, itu tidak semuanya berita buruk. Para penulis menunjuk pada penemuan bahwa; kakao bahan utama dalam cokelat mengandung senyawa fenolik yang aktif secara biologis.
Ini telah mengubah pandangan orang tentang cokelat, dan telah mendorong penelitian tentang bagaimana hal itu dapat berdampak pada penuaan, dan kondisi seperti stres oksidatif, regulasi tekanan darah, dan aterosklerosis.
Potensi antioksidan cokelat mungkin memiliki berbagai manfaat kesehatan. Seperti dalam cokelat hitam yang memiliki kandungan kakaonya tinggi maka semakin banyak manfaatnya. Juga, cokelat hitam mungkin mengandung lebih sedikit gula dan lemak tetapi penting untuk memeriksa labelnya.
Makan cokelat mungkin memiliki manfaat sebagai berikut:
- Menurunkan kadar kolesterol.
- Mencegah penurunan kognitif.
- Mengurangi risiko masalah kardiovaskular.
Penting untuk dicatat bahwa kemungkinan manfaat kesehatan yang disebutkan di atas ini berasal dari studi tunggal tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa makan cokelat benar-benar dapat meningkatkan kesehatan Anda.
Manfaat Kakao Dan Info Seputar cokelat
Selain itu, cokelat batangan tidak hanya mengandung kakao tetapi ada bahan lain seperti gula dan lemak yang perlu dipertimbangkan.
Kolesterol
Satu penelitian diterbitkan dalam The Journal of Nutrition yang menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), juga dikenal sebagai kolesterol jahat.
Para peneliti menyelidiki apakah cokelat batangan yang mengandung sterol dan kakao flavanol memiliki efek pada kadar kolesterol. Para penulis menyimpulkan: Konsumsi cokelat batangan secara teratur yang mengandung sterol dan kakao flavanol, sebagai bagian dari diet rendah lemak, dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah.
Fungsi kognitif
Beberapa ilmuwan di Harvard Medical School telah menyarankan untuk minum dua cangkir cokelat panas setiap hari agar dapat membantu menjaga otak tetap sehat, dan mengurangi penurunan memori pada orang tua. Para ilmuwan menemukan bahwa cokelat panas membantu meningkatkan aliran darah ke bagian otak yang membutuhkannya.
Karena area otak yang berbeda membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan fungsinya maka mereka membutuhkan aliran darah yang lebih besar agar otak berfungsi dengan baik, ini yang disebut kopling neurovaskular yang berperan penting dalam penyakit seperti Alzheimer.
Hasil penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa ekstrak kakao atau disebut lavado, dapat mengurangi atau mencegah kerusakan pada jalur saraf yang ditemukan pada pasien dengan penyakit Alzheimer karena ekstrak ini membantu memperlambat gejala seperti penurunan kognitif. Penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2016 di jurnal Appetite yang menyarankan untuk makan cokelat setidaknya sekali seminggu dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Penyakit jantung
Hasil dari penelitian yang diterbitkan di The BMJ, menunjukkan bahwa makan cokelat dapat membantu menurunkan hingga sepertiga risiko penyakit jantung. Berdasarkan pengamatannya dan menyimpulkan bahwa tingkat konsumsi cokelat yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko gangguan kardiometabolik yang lebih rendah. Mereka menyerukan agar melakukan penelitian eksperimental lebih lanjut untuk mengkonfirmasi apakah mengonsumsi cokelat bermanfaat.
Stroke
Para ilmuwan dari Kanada yang melakukan sebuah penelitian dan melibatkan 44.489 orang, menemukan bahwa orang yang makan satu porsi cokelat 22 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidak makan cokelat. Dan, bagi mereka yang mengonsumsi sekitar dua ons cokelat dalam seminggu, mereka memiliki kemungkinan 46 persen lebih kecil untuk meninggal karena stroke.
Sebuah penelitian lebih lanjut yang diterbitkan dalam jurnal Heart pada tahun 2015, melacak dampak diet pada kesehatan jangka panjang dari 25.000 pria dan wanita. Temuan menunjukkan bahwa makan hingga 100 gram cokelat setiap hari dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
Pertumbuhan dan perkembangan janin
Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan pada Pertemuan Kehamilan 2016 dari Masyarakat untuk Pengobatan Maternal-Fetal di Atlanta, GA, bahwa makan 30 gram cokelat (sekitar satu ons) setiap hari selama kehamilan mungkin bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Performa atletik
Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of the International Society of Sports Nutrition menunjukkan bahwa sedikit cokelat hitam dapat meningkatkan ketersediaan oksigen selama pelatihan kebugaran.
Para peneliti yang mempelajari pengendara sepeda yang melakukan uji waktu di Inggris menemukan bahwa; (dalam uji waktu dua menit) setelah makan cokelat hitam, pengendara menggunakan lebih sedikit oksigen saat bersepeda dengan kecepatan sedang dan juga menempuh jarak lebih jauh.
Para peneliti percaya, keberhasilan cokelat hitam dalam hal ini karena mengandung flavonol yang dikenal sebagai epicatechins. Ini meningkatkan pelepasan oksida nitrat dalam tubuh. Jus bit memiliki efek serupa.
Cokelat susu versus cokelat hitam
Produsen cokelat susu mengklaim bahwa produk mereka lebih baik untuk kesehatan karena mengandung susu yang menyediakan protein dan kalsium. Sedangkan produsen cokelat hitam menunjukkan kandungan zat besi dan tingkat antioksidan yang lebih tinggi dalam produk mereka dan dijelaskna bahwa semakin gelap cokelatnya maka semakin tinggi konsentrasi kakaonya, dan secara teori, ini semakin tinggi tingkat antioksidannya.
Tetapi nutrisi cokelat batangan yang tersedia secara komersial sangat bervariasi, tergantung pada merek dan jenis apa yang Anda pilih. Yang terbaik adalah memeriksa labelnya jika Anda ingin memastikan nutrisinya. Cokelat tanpa pemanis dan produk kakao 100 persen tersedia untuk dibeli secara online, dan di beberapa toko bahan makanan dan makanan kesehatan. Demikian informasi tentang kursus coklat chocolatier online di Jakarta, Surabaya, Bali dan kota besar mana pun di Indonesia.