IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah alat-alat atau sarana yang dirangkai menjadi sebuah sistem yang berperan untuk mengolah air limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari, baik itu yang berasal dari rumah tangga, rumah sakit, gedung perkantoran, hingga industry.
Meskipun air limbah merupakan air sisa, namun ternyata volume dari air limbah yang dibuang cukup besar, kurang lebih 80% dari air yang digunakan untuk kegiatan manusia sehari-hari dibuang dalam keadaan yang sudah kotor (tercemar) ke lingkungan tanpa melalui tahap pengolahan air limah yang baik dan benar. Disinilah di perlukan kontraktor pengolahan air limbah agar bisa mengelola air limbah ramah lingkungan dan bersih.
Kebanyakan masyarakat masih salah mengira bahwa limbah industri merupakan sumber utama pencemaran lingkungan dan sungai, padahal tidak demikian. Nyataya, Berdasarkan identifikasi yang pernah lakukan, membuktikan bahwa sumber utama pencemar air sungai di Indonesia sebagian besar berasal dari limbah domestik atau rumah tangga.
Kontaminan yang terkandung dalam limbah domestik itu di antaranya tinja, bekas air cucian dapur dan kamar mandi, dan lain sebagainya.
Industri juga salah satu penghasil air limbah yang cukup banyak, air limbah biasanya dihasilkan oleh industri makanan seperti tahu tempe dengan air limbah yang terkandung seperti air cucian kacang kedelai. Limbah bekas cucian daging ayam, ikan, daging sapi atau sisa cucian sayur.
Padahal lingkungan yang bersih bebas dari segala polusi dan kotoran merupakan dambaan setiap orang. Namun pesatnya perkembangan di berbagai bidang membawa akibat atau dampak pada lingkungan yaitu menigkatnya limbah.
Pencemaran air sungai di Indonesia sekarang ini telah berada di tingkat yang kritis dan serius. Berdasarkan laporan yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2015 sebanyak 67,94 persen atau mayoritas air sungai di Indonesia dalam status tercemar berat.
Limbah sangatlah mengganggu dan membawa dampak yang buruk bagi lingkungan. Adapun dampak atau efek samping dari limbah tersebut dapat berupa
- Membahayakan kesehatan manusia.
- Dapat merusak dan membunuh kehidupan / lingkungan
- Dapat merusak keindahan dan pemandangan sekitar
Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia, mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Beberapa penyakit yang biasa ditularkan akibat dari air limbah seperti :
- Polio myelitis
- Hepatitis
- Kolera asiatika
- Typhus abdominalis;
- Keracunan makanan
- Disentri bacsillair
- Cacingan
- Anthrak,
- Tuberkolosis, dan lain sebagainya
Selain sebagai pembawa kuman dan penyakit, air limbah juga biasanya mengandung bahan-bahan beracun, yang dapat menyebabkan iritasi bagi yang terpapar, dan juga menimbulkan bau tidak sedap di lingkungan tersebut.
Dengan banyaknya zat pencemar dan zat beracun yang terkandung dalam air limbah, maka akan menyebabkan kehidupan di dalam air dan sekitarnya terganggu.
KEGUNAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Air Limbah diolah melalui berbagai proses untuk menghilangkan polutan yang terkandung didalam limbah sehingga air limbah diharapkan dapat dibuang ke lingkungan dengan aman ataupun digunakan kembali sesuai dengan kebutuhan.
Air limbah dengan kandungan polutan yang berbeda tentu akan membutuhkan proses pengolahan yang berbed. Proses pengolahan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
Sistem Pengolahan untuk Air Limbah
Beberapa system pengolahan untuk air limbah yang bisa anda gunakan untuk kebutuhan pengolahan untuk air limbah anda
- Septik Tank
- Sistem Kolam
- Sistem Trickling Filter
- Sistem Lumpur Aktif
- Sistem RBC (Rotating Biolocal Contactor)
- Sistem SBR (Squencing Batch Reactor)
- Sistem UASB (Up-flow Anaerobic Sludge Blanket)
Adapun Proses pengolahan untuk air limbah seperti
- Proses Anaerobic
Proses anaerobic adalah suatu proses pengolahan untuk air limbah yang tidak memerlukan bantuan oksigen dalam proses pengolahannya. Pada phase anaerobic ini mampu mereduksi kandungan BOD dengan effisiensi hingga mencapai 60% – 80%.
- Proses Aerobic
Proses aerobic merupakan kelanjutan dari proses anaerobic, dalam proses ini pengolahan untuk air limbah diberikan aerasi dengan cara membubuhkan oksigen (O2) dengan menggunakan pembangkit oksigen berupa submersible aerator yang bekerja menggunakan tenaga listrik.
- Proses Filtrasi
Proses filtrasi / penyaringan adalah tahapan untuk menurunkan kandungan solid serta menurunkan NH4. Adapun media penyaringan menggunakan komposisi dari batu silica.
- Proses Disinfektan / Chlorinasi
Proses pembubuhan chlorine mempunyai fungsi membunuh / melemahkan bakteri dan virus sebelum dibuang kebadan air buangan. Pembunuhan bakteri bertujuan untuk mengurangi atau membunuh mikroorganisme pathogen yang ada didalam air limbah.
Pentingnya Kontraktor Pengolahan untuk Air Limbah
Instalasi pengolahan untuk air limbah adalah struktur yang cukup rumit yang dirancang dalam membuang berbagai macam limbah yang terkandung dalam air. Baik itu limbah fisik, kimiawi maupun biologis. Instalasi pengolahan untuk air limbah sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
Karena berhubungan dengan kebutuhan air yang cenderung meningkat baik untuk keperluan sehari-hari seperti untuk makan dan minum, maupun untuk pembangunan ekonomi seperti pengairan pertanian, menjalankan industri dan lain sebagainya.
Selain itu, instalasi pengolahan untuk air limbah juga penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, maka penting bagi setiap masyarakat untuk memperhatikan pentingnya peran IPAL baik untuk rumah tangga, maupun lingkungan pekerjaan. Jika lingkungan anda belum memiliki IPAL, atau memiliki IPAL yang kurang memadai dalam menunjang aktivitas anda.
Maka anda perlu menghubungi kontraktor pengolahan untuk air limbah yang akan membantu anda dan lingkungan anda untuk mendapat solusi terbaik bagi system pengolahan untuk air limbah yang layak dan sesuai dengan kebutuhan anda.
OPERATOR INSTALASI PENGOLAHAN UNTUK AIR LIMBAH WAJIB MEMILIKI SERTIFIKAT
Selain dari pentingnya memiliki IPAL yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, sebuah IPAL juga perlu di operasikan atau diawasi oleh operator yang mempunyai sertifikat, sesuai dengan peraturannya.
Kepala DLH Asep Kusumah menegaskan, semua operator pengelola IPAL harus bersertifkat, guna memperbaiki penguasaan ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin yang secara teknis dilakukan oleh operator langsung.
“Pengelolaan IPAL harus dilakukan oleh operator yang tersertifikasi. Artinya dalam pelaksanaan tugas, operator sudah handal dan mumpuni dari segi pengetahuan juga teknisnya. Tentu saja kita dorong dan fasilitasi, sehingga jika pengelolaan IPAL perusahaan, setidaknya akan mengurangi dampak pencemaran ekosistem dan bencana,” ucap Asep Kusumah.
Untuk itu, penting bagi anda bekerjasama dengan kontraktor pengolahan untuk air limbah dalam menangani masalah air limbah yang bisa menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan, juga bagi industry anda dimata hukum jika tidak ditangani dengan baik dan benar.
Kontraktor pengolahan air limbah sudah tentu memiliki system perngolahan air limbah yang sesuai dengan kebutuhan anda, juga menjadi operator bersertifikat yang bisa menjadi rekan anda dalam mengolah air limbah.
Itulah Pentingnya Operator dan Kontraktor Pengolahan Air Limbah