Tentang Bisnis

Jasa Live Streaming Jakarta

Jasa Live Streaming Jakarta

Jasa-Live-Streaming-Jakarta

Layanan jasa live streaming Jakarta merupakan suatu cara untuk transmisi suatau data yang dipakai saat seseorang melihat sebuah video di internet. Live streaming ini merupakan cara untuk mengirim file video sedikit demi sedikit, biasanya dari lokasi penyimpanan yang  jauh. Dengan mengirimkan beberapa saat bahkan detik file sekaligus menggunakan internet, perangkat lain pun tidak usah mendownload semua video sebelum memutarnya.

Live Streaming merupakan sebuah video yang disiarkan dikirim lewar internet secara langsung, tanpa direcord dan disimpan lebih dulu. Pada saat ini, siaran TV, streaming video game dan juga video social media bisa disiarkan secara langsung.

Apa itu bedanya antara streaming regular dan live streaming, seperti perbedaan pada actor yang mengucapkan monolog hafalan dan mengimprovisasi sebuah pidato. Sebelumnya, konten dipersiapkan dibuat lebih dulu, disimpan, baru setelah itu diteruskan kepada audiens. Selanjutnya audiens menerima konten di saat yang sama pada saat actor membuatnya, seperti di jasa live streaming Jakarta.

Jasa Live Streaming Jakarta Profesional

Jasa-Live-Streaming-Jakarta

Istilah live streaming umumnya mengacu ke siaran langsung yaitu satu koneksi yang keluar atau diteruskan ke banyak pengguna sekaligus. Teknologi video konferensi seperti FaceTime, Skype dan juga Google Hangouts Meet mempunyai fungsi real time communication (RTC) daripada teknologi yang dipakai oleh siaran streaming langsung satu ke banyak.

Bagaimana cara kerja live streaming pada tingkat teknis?

Di bawah ini merupakan langkah-langkah utama yang ada di belakang layar pada live streaming :

  • Kompresi
  • Pengkodean
  • Segmentasi
  • Content Delivery Network (CDN) distribution
  • Caching CDN
  • Decoding
  • Pemutaran Video

Perekaman Video

Live Streaming diawali dengan data video mentah : Informasi visual yang di tangkap kamera. Pada perangkat komputasi di mana kamera dipasang, informasi visual ini akan direpresentasikan dalam wujud data digital atau dengan kata lain, 1s dan 0s di level terdalam.

Kompresi dan Pengkodean

Lalu, data video tersegmentasi yang ada dikompresi dan juga dikodekan.data tersebut dikompresi dengan menghapus informasi visual yang tidak diperlukan atau yang berlebihan. Misal, bila frame yang ada pada video pertama memperlihatkan seseorang yang sedang berbicara dengan background abu-abu, maka background abu-abu itu tidak perlu dirender untuk frame selanjutnya yang mempunyai background yang sama.

Kompresi video ini seperti menambahkan barang baru ke ruang tamu. Tidak perlu membeli perabotan yang harus baru pada setiap kursi atau meja yang baru ditambahkan. Daripada dimungkinkan untuk menjaga tata letak ruangan kurang lebih sama dan mengganti hanya pada satu bagian di satu waktu, sesekali membuat penataan ulang yang lebih besar apabila dibutuhkan.

Pengkodean ini seperti mengacu pada sebuah proses mengubah data ke dalam bentuk format yang baru. Data video live streaming dikodekan ke dalam bentuk format digital yang bisa diterjemahkan dan dikenali oleh berbagai perangkat. Standar pengkodean video umumnya meliputi di bawah ini :

  • H.264
  • H.265
  • VP9
  • AV1

Segmentasi

Pada sebuah video meliputi banyak sekali informasi digital, oleh sebab itu dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengunduh atau mendownload file video dibandingkan dengan mengunduh PDF pendek atau sebuah gambar. Karena sangat tidak praktis apabila mengirim semua data video keluar melalui internet sekaligus, video streaming ini dibagi menjadi beberapa segmen yang lebih kecil dengan durasi beberapa detik.

Distribusi CDN dan Caching

Selanjutnya setelah live streaming disegmentasikan, dikompresi dan juga dienkode (semua hanya butuh beberapa detik), streaming itu musti tersedia untuk puluhan atau juga jutaan audiens yang mau menonton streaming tersebut. Untuk tetap mempertahankan kualitas yang tinggi dengan latensi minimal dengan menayangkan streaming ke bebeapa penonton pada lokasi berbeda, CDN musti mendistribusikannya.

CDN sendiri merupakan jaringan server terdistribusi yang menyimpan konten dengan nama server asal. Memakasi CDN membuat kinerja yang dihasilkan lebih cepat, kenapa? Karena permintaan audiens tidak lagi musti berjalan jauh ke server asal tapi bisa ditangani oleh server CDN terdekat.

Dengan cara ini menangani permintaan dan juga mengirim konten dapat juga mengurangi kinerja atau beban kerja pada server asal. Yang terakhir CDN memungkinkan untuk menyajikan konten dengan efisien pada seluruh pengguna di dunia karena server mereka berlokasi di seluruh dinia, bukan terkelompok di suatu satu wilayah geografis.

CDN ini juga akan menyimpan cache untuk sementara setiap segmen live streaming, jadi sebagian besar audiens akan mendapatkan live streaming dari cahe CDN bukan dari server asal. Hal ini sebetulnya akan membuat live streaming lebih dengan dengan real time walaupun data yang disimpan pada cache itu terlambat beberapa detik, karena mengurangi waktu perjalanan pulang pergi dari server asal.

Decoding dan Pemutaran Video

CDN mengirimkan live streaming ke semua penonton yang menonton streaming tersebut. Pada setiap perangkat penonton akan menerima, mendekode, dan mendekompresi data video yang tersegmentasi. Lalu akhirnya, pemutar media di perangkat penonton baik aplikasi khusus atau bisa juga pemutar video yang ada pada browser menterjemahkan data sebagai informasi visual dan video diputar.

Contoh

Misal Ana memulai live streaming di smart phonennya dan Bobi yang tinggal di negara yang berbeda menyiarkan live streaming itu juga di smart phonennya, bersamaan dengan beberapa teman Ana lainnya. Ana mulai live streaming dengan mengarahkan kamera smartphone pada dirinya sendiri dan berkata “Halo, dunia!!” Apa yang musti dilakukan supaya bagian dari video “Halo, dunia!!” itu bisa menjangkau Bobi yang ada di negara lain yang berbeda dengan Ana, bersama dengan semua orang yang menonton siaran tersebut?

Pertama adalah smartphone Ana akan menyandikan juga mengompresi sebagian kecil video itu. Apabila Ana merekam live streaming itu di dapurnya, maka dinding dapur Ana direkam sebagai frame pertama di video itu, dan frame berikutnya tidak akan menampilkan karena background tidak berubah.

Saat ini aplikasi yang dipakai Ana akan mengirim versi berkode dan juga terkompresi dari ucapan “Halo, dunia!!” ke dalam CDN aplikasi. Beruntung untuk Bobi salah satu server CDN hanya berjarak beberapa mil dari rumahnya, jadi permintaan smartphonennya untuk segmen pertama live streaming itu langsung dijawab.

Penonton live streaming yang lain mungkin akan mengalami beberapa atau lebih banyak atau bisa lebih sedikit latensi dibandingkan dengan Bob, tergantung juga pada letak lokasi geografis mereka.

Smartphone Bobi akan mentafsirkan segmen video dan akan merekonstruksikan data yang akan dikompresi, jadi dinding dapur Ana akan muncul pada setiap frame. Dan selanjutnya, hanya akan beberapa detik setelah Ana berkata “Halo, dunia!!” di dapurnya di sisi lain negara yang berbeda dengan Ana, wajah Ana akan muncul di smartphone Bobi dan Bobi bisa melihat dan juga mendengar sapaan yang Ana ucapkan kepada Bobi dan juga penonton lain yang menonton live streaming Ana tersebut.

tentangbisnis

Comments are closed.